Desain Sensor Passive Infrared (PIR) untuk Keselamatan Kerja pada Mesin Industri

Main Article Content

Joni Welman Simatupang
Azis Wibowo
Indra Sucipta
Kuncoro Kuncoro
Yosua Siringoringo

Abstract

Penelitian ini membahas tentang alat pendeteksi (detektor) gerak berbasis sensor inframerah untuk keselamatan kerja pada mesin industri. Alat ini didisain untuk membantu perindustrian dalam mencegah kecelakaan kerja yang terjadi akibat mesin industri yang berbahaya. Detektor ini menggunakan sensor inframerah pasif atau PIR (Passive Infrared) sebagai pendeteksi gerakan dari anggota tubuh manusia. Dalam implementasinya, sensor PIR di pasang pada sisi tertentu di bagian mesin. Kemudian, sistem tersebut akan memberikan alarm cut-off secara otomatis pada mesin ketika seseorang melintasi area perambahan yang telah terdeteksi oleh sensor. Tentu saja hal ini dapat melindungi manusia dari terjadinya kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh mesin industri yang berbahaya. Dengan adanya penerapan desain sensor inframerah ini, maka analisa terhadap mesin-mesin berbahaya menjadi semakin meningkat sehingga sistem keamanan kerja berbasis sensor inframerah lain semakin berkembang dan lebih mudah dibentuk dalam banyak desain.


 


Kata Kunci—Pendeteksi gerak, Sensor PIR, Mesin industri, Alarm Cut-Off, Disain sensor.


 

Article Details

How to Cite
Simatupang, J. W., Wibowo, A., Sucipta, I., Kuncoro, K., & Siringoringo, Y. (2022). Desain Sensor Passive Infrared (PIR) untuk Keselamatan Kerja pada Mesin Industri. Jurnal Teknologi Informasi Indonesia (JTII), 6(2), 56 - 61. Retrieved from http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/JTII/article/view/576
Section
Articles

References

[1] A. Firmandhani, “Gambaran Potensi Bahaya di Bagian Produksi PT. Gemilang Lestari Teknindokabupaten Tegal,” Program Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Agustus. 2016.
[2] K.I. Lestari, “Rancang Bangun Sistem Parkir Otomatis,” Laporan Tugas Akhir STT Telematika Telkom Purwokerto, 2012.
[3] Sijabat, Jelita, Bisman. “Sistem Pembuka dan Menutup Pintu Secara Otomatis dengan Sensor Gerak PIR Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535”. Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara. 2019.
[4] Amatyabayuw, “Sensor Inframerah (IR),” WordPress.com : amatyabayuw.wordpress.com/2016/04/22/sensor-inframerah-ir/. 2016.
[5] Electricly. Sensor Passive InfraRed (PIR) pada pintu otomatis. Blogspot.com : electronical-instrument.blogspot.com/2010/07/sensor-passive-infra-red-pir-pada-pintu.html. 2010.
[6] H. Andrianto, “Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega 16 Menggunakan Bahasa C (Code Vision AVR),” Bandung: Informatika, 2013, h. 89.
[7] StuDocu. “Makalah Sensor Gerak”. Universitas Gajah Mada Yogyakarta : studocu.com/id/document/universitas-gadjah-mada/elektronika/summaries/makalah-sensor-gerak/3678472/view. 2016.
[8] Pccontrol. “Rangkaian (Skematik) Sederhana untuk Sensor Gerak”. WordPress.com : pccontrol.wordpress.com/2012/01/09/rangkainskematik-untuk-sensor-gerak. 2012.
[9] D.A. Desmira, W.D. Nugroho dan Sutarti. “Penerapan sensor passive infrared (PIR) pada Pintu Otomatis di PT LG Electronic Indonesia”. Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 1. 2020.
[10] R. Akbar, “Macam – macam Sensor: Sensor Gerak”. Blogspot.com : rinalakbar.blogspot.com/2013/03/macam-macam-sensor-sensor-gerak.html. 2013.
[11] F. Afida. “10 Contoh Sensor dan Prinsip Kerjanya”. Blogspot.com : firdaafida.blogspot.com/2013/11/10-contoh-sensor-dan-prinsip-kerjanya.html. 2013.
[12] N.W. Astuti, “Sistem Keamanan Ruangan Menggunakan Sensor Passive InfraRed (Pir) Kc7783r Dengan Mikrokontroler AT89s51”. Laporan Tugas Akhir, Universitas Diponegoro Semarang. 2010.