http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/issue/feed Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) 2025-01-03T03:19:11+00:00 Mustofa mustofa@poligon.ac.id Open Journal Systems <div style="text-align: Justify;">Jurnal Abdimas Gorontalo adalah jurnal ilmiah tentang diseminasi hasil-hasil penelitian yang dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat, dalam bidang rekayasa teknologi pengolahan pangan dan pakan, rekayasa mesin peralatan pertanian dan rekayasa bidang telematika. Terbit pertama kali pada tahun 2018 dengan frekuensi dua kali setahun pada bulan Mei dan November dan terbit secara online</div> http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1374 WORKSHOP PENGOLAHAN TEPUNG PATI JAGUNG SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN POTENSI DESA PAMBOBORANG 2024-12-30T22:50:03+00:00 Syahmidarni Al Al Islamiyah syahmidarnialislamiyah@unsulbar.ac.id Andi Marlisa Bossa Samang andisamang@gmail.com Vania Canisa Basma vania@gmail.com <p>Peningkatan potensi desa bertujuan untuk mendorong masyarakat desa/kelurahan menjadi lebih mandiri melalui pengembangan potensi unggul. Desa Pamboborang di Kabupaten Majene dikenal dengan potensi desanya. Salah satu potensi Desa Pamboborang ada pada sektor pertanian seperti bawang dan jagung. Berbeda dengan bawang, jagung belum dimanfaatkan secara optimal selain sebagai pakan ternak. Permasalahannya adalah desa tidak memiliki sumber daya berupa tenaga terampil dengan ilmu yang mumpuni dalam mengolah jagung menjadi produk bernilai ekonomi. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan harus dilakukan untuk mendapatkan sumber daya terampil. Program pengabdian ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa KKN-T Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan pemerintah desa. Pesertanya seperti ibu-ibu kelompok tani, ibu-ibu PKK, dan aparat desa. Tujuannya adalah untuk berbagai pengetahuan dan pengenalan teknologi pengolahan tepung pati jangung. Teknis pelaksanaan terdiri dari penyajian materi, pelatihan, dan tanya jawab interaktif. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah jagung menjadi tepung pati yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan sendiri dan produk ekonomi.</p> 2024-12-30T09:10:18+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1375 TEKNIK BUDIDAYA MICROGREEN BERBASIS VARIETAS TANAMAN LOKAL 2024-12-30T22:50:03+00:00 Alvita Sekar Sarjani alvitasarjani92@gmail.com Tri Endrawati triendrawati7@gmail.com Palupi Puspitorini puspitorini.palupi@gmail.com <p>Peningkatan kepadatan penduduk telah mendorong inovasi dalam berkebun di ruang terbatas, atau urban farming, yang semakin diminati masyarakat urban dan generasi milenial karena mendukung gaya hidup sehat yang menekankan konsumsi sayuran bergizi dan bebas pestisida. Salah satu teknik yang populer dalam urban farming adalah budidaya <em>Microgreen</em>s. <em>Microgreen</em>s adalah tanaman muda yang dapat dimakan, dipanen dalam 7-21 hari setelah perkecambahan, dan memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa, dengan manfaat tambahan seperti pencegahan penyakit kardiovaskular dan pengaturan metabolisme kolesterol. Meskipun <em>microgreen</em>s populer di negara maju, teknik ini belum menjadi tren di Blitar. Oleh karena itu, program ini bertujuan memperkenalkan budidaya <em>microgreen</em>s menggunakan varietas tanaman lokal di Blitar. Pelatihan yang diadakan di Desa Rejowinangun ini melibatkan 20 anggota kelompok wanita tani dan mencakup teori serta praktik, dari persiapan media tanam hingga panen. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, serta membuka peluang ekonomi dari pemasaran <em>microgreen</em>s yang bernilai tinggi. Selain itu, pemanfaatan lahan sempit untuk <em>microgreen</em>s terbukti efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.</p> 2024-12-30T09:48:13+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1403 PELATIHAN MAHASISWA DALAM PRODUKSI DAN PEMASARAN SARABBA RUMPUT LAUT SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH 2024-12-30T22:50:03+00:00 Sitti Fakhriyyah fakhriyyah@unhas.ac.id Amiluddin Amiluddin amiluddin@gmail.com Andi Amri andiamri@gmail.com Syahrul Syahrul syahrul@gmail.com Dian Purnamasari Anwar dian@gmail.com Syakira Permadani Machdi syakira@gmail.com <p>Sarabba adalah minuman tradisional khas Makassar yang awalnya berbentuk cair. Melalui inovasi, sarabba dimodifikasi menjadi bentuk bubuk untuk memperpanjang umur simpan dan memperluas peluang pemasaran. Diversifikasi ini menghasilkan produk sarabba berbahan dasar rumput laut yang kaya serat dan bernilai tambah. Kegiatan pengabdian ini melibatkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah <em>Strategi Pemasaran Perikanan</em> dan <em>Pemasaran Digital Perikanan</em>. Metode yang diterapkan meliputi pembuatan sarabba rumput laut dalam bentuk bubuk, diikuti dengan pelatihan pemasaran produk. Sebanyak 29 mahasiswa berpartisipasi, dibagi menjadi empat kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memproduksi sarabba rumput laut secara mandiri dan memasarkan produk tersebut kepada konsumen, termasuk berpartisipasi dalam pameran Pasar Tani. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan keterampilan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.</p> 2024-12-30T13:24:49+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1418 PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL PRODUK KACANG TEPUNG RESEP MERTUA DENGAN SKEMA SELF DECLARE DI DESA MANARAP BARU 2024-12-30T22:50:03+00:00 Aneta Rakhmawati aneta@poliban.ac.id Rizky Fadhillah rizky.fadhillah@akuntansipoliban.ac.id Nadia Puteri Utami Nadiaputeri_utami@poliban.ac.id Rully Rezki Saputra rullysaputra@poliban.ac.id Ramadhani Noor Pratama ramadhani.np@poliban.ac.id Syafwansyah Effendi msyafwansyah@poliban.ac.id <p><em>Halal certification is one of the important steps to increase competitiveness and consumer confidence in food products. This article describes the process of community service activities through halal certification assistance with a self-declare scheme for Mertua Recipe Flour Nuts products, a micro and small enterprise (MSE) in Manarap Baru Village, Kertak Hanyar District, Banjar Regency, South Kalimantan Province. This community service activity aims to help MSEs to understand and make halal certification independently or self-declare through the Free Halal Certification (Sehati) programme facilitated by BPJPH. The implementation method includes direct assistance by the service team consisting of Entrepreneurial Student Program Participants (PMW) ETU Banjarmasin State Polytechnic in collaboration with the South Kalimantan Sharia Economic Society (MES) Halal Product Process Facilitator (P3H Facilitator) to MSEs. The results of the activity show that MSEs have succeeded in compiling certification documents completely and according to the provisions. The mentoring process and the process of applying for halal certification began on 01 November 2024 and the halal certificate is still in the process of being submitted due to queuing and opening and closing of the SEHATI quota by BPJPH.</em></p> 2024-12-30T13:59:44+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1421 PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN KHAS (MILU SIRAM) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PANGI KECAMATAN DULUPI – KABUPATEN BOAEMO 2025-01-03T03:19:11+00:00 Abd. Rasyid Salim abdrasyid@gmail.com Wahidin Lukum wahidin@gmail.com Romi Djafar romidjafar84@gmail.com <p>Desa Pangi merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo dengan jumlah penduduk sekitar 1800 jiwa tahun 2024.&nbsp; Mayoritas penduduk di desa tersebut Sebagai petani jagung. Namun berdasarkan fakta dilapangan kurangnya geliat UMKM didesa tersebut menyebabkan penghasilan petani hanya mengandalkan hasil pertanian. Atas dasar itulah kelompok mahasiswa KKN – PAR di desa tersebut mengadakan pelatihan&nbsp; dibawah bimbingan Dosen Lapangan (DPL) telah melakukan kegiatan pelatihan pembuatan makanan khas gorontalo yaitu milu siram. Pelatihan tersebut dihadari oleh Ibu-ibu rumah tangga, karang taruna dan pengurus desa lainnya. Materi pelatihan dimulai dari menyiapkan bahan baku, kemudian dilanjutkan demonstrasi memasak dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peserta beroleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan untuk memulai usaha baru dalam rangka meningkatkan perekononian masyarakat desa setempat.</p> 2024-12-30T21:59:23+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1423 PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN NON-NUTRITIVE SWEETENERS PADA SISWA SMPN 24 BALIKPAPAN 2024-12-30T22:50:04+00:00 Yuvita Lira Vesti Arista yuvita.arista@lecturer.itk.ac.id Michael Alexander Hutabarat michael.hutabarat@lecturer.itk.ac.id Elizabeth Desfelia Ciciolini Sidabutar elizabeth.sidabutar@lecturer.itk.ac.id Amalia Nur Kumalaningrum amalia.nur@lecturer.itk.ac.id <p><em>Students often tend to consume snacks or street food without understanding the ingredients contained in the products they eat and are less selective in choosing healthy food options. This behavior can have negative consequences if the consumed products contain food additives (Bahan Tambahan Pangan, BTP) that are prohibited by regulations or exceed the permissible limits. Therefore, this community service activity aimed to enhance the knowledge of students at SMPN 24 Balikpapan regarding the use of non-nutritive sweeteners (NNS) as a type of BTP in food products, including their regulatory limits and the potential health impacts of excessive consumption. The activities consisted of field observation, socialization, mentoring, and evaluation. The socialization phase included material presentations, discussions, and the identification of food products containing NNS. Mentoring sessions introduced the types of NNS, guided the identification of products, and simulated their usage in compliance with regulatory limits. The success of the activity was evaluated through a multiple-choice test with a minimum passing grade of 60. Evaluation results indicated that the average score of the 40 participants was 76.5, and the program was considered successful, as all participants managed to complete the evaluation with a minimum score of 60. This initiative successfully enhanced students' understanding of the appropriate use of NNS in food products and raised awareness about the importance of choosing safe and healthy foods.</em></p> 2024-12-30T22:25:34+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1424 PENINGKATAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN BERBAGAI BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA SISWA SMKN 4 BALIKPAPAN 2024-12-30T22:50:04+00:00 Michael Alexander Hutabarat michael.hutabarat@lecturer.itk.ac.id Yuvita Lira Vesti Arista yuvita.arista@lecturer.itk.ac.id Amalia Nur Kumalaningrum amalia.nur@lecturer.itk.ac.id Hendrik Vicarlo Saragih Manihuruk hendrik.manihuruk@lecturer.itk.ac.id Yongki Christandi Batubara yongki.batubara@lecturer.itk.ac.id <p><em>The use of Food Additives (BTP) has become increasingly common in food products, especially school snacks. This is a big challenge, where school students need to be educated about Food Additives in the food or drinks they consume, including the types that are allowed and prohibited. Students of SMKN 4 Balikpapan have often consumed snacks containing Food Additives without realizing it. Through this community service program, it is hoped that students' knowledge about Food Additives through socialization and mentoring can increase. This activity includes socialization, interactive discussions, and pre-test and post-test evaluations to measure the effectiveness of the program. It is hoped that after receiving this socialization, students' awareness will increase and can create healthy consumption habit among students.</em></p> 2024-12-30T22:44:49+00:00 ##submission.copyrightStatement##