http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/issue/feedJurnal Abdimas Gorontalo (JAG)2025-06-04T04:25:57+00:00Mustofamustofa@poligon.ac.idOpen Journal Systems<div style="text-align: Justify;">Jurnal Abdimas Gorontalo adalah jurnal ilmiah tentang diseminasi hasil-hasil penelitian yang dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat, dalam bidang rekayasa teknologi pengolahan pangan dan pakan, rekayasa mesin peralatan pertanian dan rekayasa bidang telematika. Terbit pertama kali pada tahun 2018 dengan frekuensi dua kali setahun pada bulan Mei dan November dan terbit secara online</div>http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1436PEMANFAATAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI PEMBUATAN DIMSUM2025-06-02T03:47:22+00:00Hesti Yuliantihesti@itp2i-yap.ac.idReiza Mutia ARreiza@gmail.comWimpy Prendikawimpy@gmail.comIffadhiya Fathin Adibaiffadhiya@gmail.comFachri Ibrahim Nasutionfachri@gmail.comArief Fazlul Rahmanarief@gmail.comNursyam Arrozinursyam@gmail.comCecilya Silalahicecilya@gmail.com<p>Kelor (<em>Moringa oleifera</em>) merupakan sejenis tumbuhan yang relatif mudah didapatkan dan bisa dimanfaatkan sebagai produk pangan fungsional. Kelor berfungsi sebagai pangan bergizi tinggi karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Namun kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara pengolahannya sebagai bahan pembuatan produk menyebabkan pemanfaatannya kurang optimal. Dimsum merupakan salah satu makanan ringan yang sedang terkenal saat ini di Indonesia. Dimsum substitusi tepung daun kelor merupakan produk pangan baru dimana daun kelor memiliki peran sebagai fortifikasi untuk mencukupi nutrisi pada makanan. Berdasarkan uraian tersebut maka sosialisasi kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan wawasan kepada masyakarat mengenai manfaat daun kelor bagi kesehatan dan cara pengolahannya agar didapatkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Teknis pelaksanaan terdiri dari penyajian materi, pelatihan dan sesi diskusi . Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan mengolah tepung daun kelor menjadi dimsum.</p>2025-05-27T06:58:35+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1439PENINGKATAN PENGETAHUAN MITIGASI BENCANA ALAM DI SMA NEGERI 23 MALUKU TENGAH2025-06-02T03:59:51+00:00Warni Multiwarnimulti1@gmail.comResti Limehuweyresti@gmail.comSiti Hafsa Kotarumalossiti@gmail.comPhilipus J Pattyphilipus@gmail.comRimawanto Gultomrimawanto@gmail.comAditya Ramadhanaditya@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Provinsi Maluku merupakan daerah yang secara tektonik cukup aktif di Indonesia karena diapit oleh dua lempeng tektonik. Hal ini menjadikannya rentan terhadap berbagai potensi bencana alam. Sebagai upaya penanggulangan risiko bencana, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan terkait mitigasi bencana alam khususnya bagi pelajar tingkat menengah yang merupakan generasi penerus yang harus memiliki kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan pelajar di SMA Negeri 23 Maluku Tengah dalam mitigasi bencana alam. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah oleh tim dosen kepada para peserta di kelas. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tingginya antusiasme seluruh peserta yang mencapai ±85% disertai dengan pengajuan berbagai pertanyaan terkait materi yang diberikan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan peserta tentang mitigasi bencana alam khususnya didaerah Maluku Tengah yang rentan gempa bumi dan longsor. Selain itu kegiatan ini menjadi upaya untuk menyebarluaskan informasi ke berbagai komunitas lain supaya lebih siaga menghadapi berbagai bencana alam dimasa depan yang tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya. </p> <p><strong>Kata kunci: Bencana Alam, Maluku Tengah, Mitigasi, Sekolah,Tektonik. </strong></p>2025-05-27T07:00:57+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1442WOKAPODES: Workshop Design Portofolio For SMKN 3 Boyolangu Students Depatemen DPIB As A Means Of Branding Skills In The Digital Era2025-06-04T04:25:57+00:00Moh Faisal Farismfaisalfaris@gmail.comAyu Komalasari Dewiayu@gmail.comSuci Lestarisuci@gmail.comTiya Suryadi Putritiya@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Portofolio desain merupakan suatu media yang dapat digunakan dalam menunjang personal <em>branding </em>diera digital<em>. </em>Melalui workshop penyusunan karya portofolio desain peserta diberikan bekal pengetauhan dan keterampilan dalam menyusun portofolio desain yang kreatif, komunikatif, menarik, dan professional. Tidak hanya itu peserta juga diberikan strategi personal <em>branding </em>diera digital. Kegiatan ini merupakan kolaborasi pengabdian dosen dan mahasiswa program profesi guru lintas universitas. Kegiatan ini bermitra dengan pihak SMKN 3 Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Terdapat dua tahapan yaitu sesi I pelaksanaan pelatihan dan sesi II praktik penyusunan portofolio desain. Total sebanyak 118 peserta yang mengikuti serangkaian kegiatan, baik secara daring dan luring. Hasil evaluasi menunjukan peningkatan pemahaman peserta denga skor sebesar 3,30 poin dari rerata skor <em>pre-test</em> 5,75 poin menjadi 9,05 poin pada skor <em>post-test</em>. Kegiatan ini berhasil menjadi stimulus dalam peningkatan skill dan peluang karir bagi peserta.</p>2025-05-27T07:05:25+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1446PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI PEMBUATAN TAS ETNIK TURBAN 3D DENGAN MENGGUNAKAN KAIN TENUN SUMUT DI FLOCHIC HANDMADE2025-05-28T08:57:55+00:00Nurhayati Tanjungdist.tira@gmail.comYudhistira Anggrainidist.tira@gmail.comEka Rahma Dewidist.tira@gmail.comErni Ernidist.tira@gmail.comDermawan Pakpahandist.tira@gmail.comHalimul Bahrihalimul@gmail.comUlfa Annida Damanikulfa@gmail.comDita Dwi Nitamidita@gmail.com<p><em>The development of the tourism industry provides a great opportunity for the community to innovate tourism products that have regional characteristics. However, in reality, there are still many micro industries that do not develop their creativity in creating products that have high selling power, this can be seen from the many tourism products (souvenirs) sold that have similarities between one industry and another and the production of products that use machines rather than handmade makes the products look cheaper. In fact, tourism products should have uniqueness, a good production system (handmade) and product characteristics that characterize a particular region. Many tourism products can be developed into one of the superior products of the region, one of which is a bag product. The goal is to increase creativity through the manufacture of 3D ethnic turban bags using SUMUT woven fabrics at Flochic Handmade. The solutions offered are (1) Training in making 3D ethnic turban bags using SUMUT woven fabrics; (2) Training in sewing bags using interfacing. The activities carried out include preparation, implementation, monitoring and evaluation in the form of counseling and training in making 3D ethnic turban bags. The activities are in the form of strengthening skills through the technique of making 3D ethnic turban bags, selecting raw materials for bags, making bag patterns, sewing techniques, quality control, packaging and online marketing. This activity produces products in the form of 3D ethnic turban bags using North Sumatra weaving.</em></p>2025-05-27T07:08:34+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1452PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN KOMODITI LOKAL MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS DI DESA REKSONEGORO2025-06-02T06:07:28+00:00linda padesatriawati@unisan.ac.idSinta Sulemansinta@gmail.comAsniwati Zainuddinasniwati@gmail.comIka Okhtora Angeliaika@gmail.comArifuddin Arifuddinarifuddin@gmail.comSerwin Serwinserwin@gmail.comAsriany Labokkoasriany@gmsil.comA. Nur Fitrianinur@gmail.com<p>Desa Reksonegoro merupakan daerah agraris dengan potensi utama berupa tanaman kelapa, jagung, dan pisang, tetapi pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan dalam bentuk mentah. Sebagian besar masyarakat masih bergantung terhadap produk dodol yang masih menjadi salah satu produk unggulan yang dipasarkan di wilayah Kabupaten Gorontalo. Melalui kegiatan pengabdian, diharapkan masyarakat desa dapat memperoleh kontribusi nyata dengan pendekatan berbasis kebutuhan lokal, sehingga mampu menghadirkan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan yang dihadapi. Bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah pelatihan pembuatan VCO sebagai diversifikasi produk kelapa, pengolahan limbah pelepah pisang menjadi produk bernilai guna serta pelatihan pemanfaatan teknologi digital dalam desain kemasan. Luaran dan target capaian kegiatan ini adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga dalam pengolahan kelapa menjadi VCO yang berkualitas, membantu mengurangi jumlah pelepah pisang sebagai limbah organik di desa dan menjaga kebersihan lingkungan, mendorong masyarakat berinovasi dalam menciptakan rasa baru keripik pisang yang unik dan sesuai dengan selera pasar serta meningkatkan pengetahuan tentang tren desain kemasan terbaru.</p>2025-05-27T07:11:51+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1450PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BONDE MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL2025-05-30T09:23:48+00:00Ummu Farah Fadillahummu@gmail.comRizka Aulia Safarnirizka@gmail.comNur Afni Azisnurafni@gmail.comSyahmidarni Al Al Islamiyahsyahmidarnialislamiyah@unsulbar.ac.idAndi Nur Farahdiba Suriadiandinur@gmail.com<p>Ketidak mampuan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal yang menyebabkan lambatnya pergerakan ekonomi masyarakat dan terjadinya ketimpangan ekonomi dan sosial. Upaya strategis menghilangkan ketimpangan tersebut dengan membukakan akses bagi masyarakat desa melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui program pemberdayaan dalam bentuk pelatihan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di Desa Bonde sehingga lebih optimal memanfaatkan potensi desa yang dimiliki melalui pelatihan pengolahan berbasis pangan lokal. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengolahan pisang sebagai pangan lokal, meningkatnya kemampuan dan keterampilan peserta mengolah pisang menjadi bolu pisang, dan meningkatnya minat dan keinginan untuk mengolah secara mandiri dan menjual produk bolu pisang.</p>2025-05-30T09:23:48+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1448PENGELOLAAN SAMPAH DAN BUDIDAYA TANAMAN HERBAL SEBAGAI WUJUD SINERGI MASYRAKAT UNTUK LINGKUNGAN LESTARI2025-05-30T09:37:12+00:00Ian Hardianto Siahaanianhardiantos@gmail.comAmelia Sugondoamelia@gmail.comNinuk Jonoadjininuk@gmail.com<p>Pengabdian masyarakat ini berlangsung di Kelurahan Nginden Jangkungan, Surabaya, dengan fokus pada pengelolaan sampah organik menjadi kompos untuk mendukung budidaya tanaman herbal bernilai ekonomi tinggi. Tanaman herbal hasil budidaya tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan minuman herbal tetapi juga digunakan sebagai bahan rempah-rempah untuk kebutuhan penduduknya. Pemanfaatan yang beragam ini membuka peluang usaha baru yang membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, sekaligus mendorong kemandirian warga dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Selain aspek ekonomi, program ini berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang membuat kawasan pemukiman lebih hijau, asri, dan ramah lingkungan. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah organik semakin meningkat melalui edukasi dan pelatihan yang diberikan dalam kegiatan ini. Warga diajarkan cara mengolah sampah organik secara efektif, mulai dari pemisahan, fermentasi hingga pengemasan kompos agar memiliki nilai jual yang kompetitif. Dengan adanya sinergi antarwarga, program ini tidak hanya memberikan dampak sosial dan ekologis tetapi juga membangun semangat kewirausahaan berbasis lingkungan. Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, pengabdian masyarakat ini diharapkan menjadi model bagi kelurahan lain di Surabaya dalam menciptakan keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi rakyat. Langkah ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah organik bukan sekadar upaya menjaga lingkungan, tetapi juga peluang nyata dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.</p>2025-05-30T09:37:12+00:00##submission.copyrightStatement##http://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jag/article/view/1461PELATIHAN PEMBUATAN KEJU MOZARELLA BERBASIS SUSU KAMBING ETAWA DI DESA WISATA GOMBENGSARI-BANYUWANGI2025-06-01T08:39:21+00:00Yuvita Lira Vesti Aristayuvita.arista@lecturer.itk.ac.idAgnes Juniarti Chastelynaagnes@gmail.comSri Handayani Nofiyantisrihandayani@gmail.comJoana Paula Gerabella da Costa Monizjoana@gmail.comMichael Alexander Hutabaratmichael@gmail.com<p>Desa wisata Gombengsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang banyak menghasilkan komoditi hasil pertanian, perkebunan, ataupun peternakan dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi. Salah satu komoditi hasil peternakan unggulan di Desa Wisata Gombengsari adalah susu kambing etawa<em>. </em>Susu kambing etawa yang diproduksi di daerah tersebut belum diolah menjadi produk dan hanya dijual ke pedangang pengepul dengan harga yang relative rendah. Guna meningkatkan nilai jual susu kambing etawa peternak yang ada di wilayah Gombengsari perlu dilakukan upaya pengolahan dan diversifikasi produk salah satunya dengan mengolahnya menjadi keju <em>Mozzarella</em> yang diolah dengan metode pengasaman (penambahan asam sitrat). Pelatihan pengolahan keju <em>Mozzarella</em> di Desa Wisata Gombengsari mendapat respon positif dari mitra yang merupakan produsen susu kambing sekaligus POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) yang ada di area tersebut. Pelatihan pembuatan keju diharapkan dapat dapat membantu dalam diversifikasi produk. Dengan tersedianya produk keju <em>mozarella</em> di Rumah Digital Desa Gombengsari diharapkan juga mampu menarik wisata baik dari mancanegara maupun dalam negeri.</p>2025-06-01T05:03:41+00:00##submission.copyrightStatement##