Minuman Isotonik Air Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Variasi Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis Dan NaCl.
Minuman Isotonik Air Tebu (Saccharum officinarum L.) Dengan Variasi Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis Dan NaCl.
Abstract
Minuman isotonik didefinisikan juga sebagai minuman yang mengandung karbohidrat (monosakarida, disakarida, dan terkadang maltodekstrim) dengan konsentrasi 6-9% (berat/volume) dan mengandung sejumlah kecil mineral (elektrolit), seperti natrium, kalium, klorida, pospat, serta perisa buah / fruit flavors. Bahan baku pembuatan minuman isotonik pada umumnya diperoleh dari air kelapa, padahal banyak alternatif tanaman lain yang dapat menggantikan air kelapa sebagai bahan baku pembuatan minuman isotonik, salah satunya adalah tebu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dari pembuatan minuman isotonik air tebu dengan variasi konsentrasi jeruk nipis dan NaCl dan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia yang ada pada minuman isotonik air tebu dengan variasi konsentrasi jeruk nipis dan NaCl. Metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode pengujian terhadap uji organoleptik, uji pH, uji vitamin C dan uji TPT. Data yang diperoleh kemudian di uji dengan metode RAL 2 faktorial dan dilanjutkan dengan uji BNT jika terdapat pengaruh nyata.
Hasil penelitian menunjukkan hasil uji organoleptik perlakuan A1B1 adalah perlakuan terbaik dari dua parameter yakni rasa dan warna menunjukkan nilai tertinggi dan untuk parameter aroma perlakuan terbaik adalah A1B2. Dari hasil uji kimia pada parameter pH yang tertinggi perlakuan A1B1, uji TPT perlakuan terbaik adalah perlakuan A1B1 dan untuk uji vitamin C perlakuan terbaik adalah A3B1. Berdasarkan sifat fisik A1B1, A1B2 A1B3 rasanya pas dan manis, aroma tidak terlalu menyengat, dan warnanya agak keruh, perlakuan perlakuan A2B1, A2B2, A2B3 rasanya agak asam aroma tidak terlalu menyengat, dan warnanya agak keruh, perlakuan A1B3, A2B3, A3B3 rasanya asam, aroma terlalu menyengat, dan warnanya agak keruh. Berdasarkan sifat kimia analisis kadar pH perlakuan A3B1 3,68 – 3,92%, perlakuan A1B3 3,55 – 3,67% , analisis TPT perrlakuan A1B1 9,92 – 10,82%, perlakuan A3B3 8,06 – 9, 74% dan analisis vitamin C perlakuan A3B1 12,81 – 18, 51% dan perlakuan A1B3 7,48 – 12 ,5%.