RESILIENSI SISWA-SISWI TIDAK MAMPU DALAM MEMPERTAHANKAN PRESTASI DI SEKOLAH
Abstract
Semua manusia mendambakan prestasi yang baik, begitupula bagi siswa-siswi dari anak yang tidak memiliki keberuntungan dari segi ekonomi. Mahalnya biaya pendidikan berimplikasi pada ketidakmampan orang tua dalam menyediakan sarana belajar yang memadai untuk menunjang proses kegiatan belajar. Mengantisipasi ketiadaan dan kekurangan fasilitas belajar dari siswa-siswi tidak mampu, maka diperlukan optimalisasi resiliensi dari siswa-siswi untuk mendapatkan dan mempertahankan prestasinya di sekolah dengan menumbuhkan potensi dirinya melalui kebutuhan berprestasi.
Penelitian ini menggunakan strategi naratif untuk menceritakan kembali kehidupan mereka dan oleh peneliti menceritakan kehidupan siswa-siswi dengan menggabungkan gaya naratif dari pengalaman hidup peneliti. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara tak berstruktur agar memperoleh pemahaman dari informasi informan.
Hasil penelitian manunjukkan resiliansi siswa-siswi tidak mampu dalam mempertahankan prestasi di sekolah, bahwa daya gerak optimalisasi resiliansi siswa-siswi didorong oleh 3K : kemiskinan, kebutuhan berprestasi dan kompetisi.