PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN DARI TELUR AYAM RAS PETELUR
Abstract
Telur merupakan salah satu produk pangan yang berasal dari unggas yang mudah rusak dan busuk. Sehingga perlu upaya untuk mengawetkan telur dengan cara perendaman menggunakan larutan garam. Perendaman merupakan usaha perbaikan mutu dari produk telur asin supaya lebih tahan lama dalam penyimpanan. Bahan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 30 butir telur ayam ras, abu gosok, dan garam krasak. Sasaran kegiatan ini adalah warga masyarakat Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Metode pengabdian masyarakat berupa sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Pada kegiatan sosialisasi, peserta diberikan pengetahuan melalui ceramah dan diskusi. Materi yang diberikan berupa informasi umum tentang telur ayam ras, kandungan gizi, dan umur simpan serta teknologi pembuatan telur asin. Setiap aktivitas dilakukan pendampingan dan evaluasi untuk mengetahui pencapaian target. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pembuatan telur asin. Kegiatan ini telah mampu membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan penghasilan tambahan. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kelurahan Wumialo mulai mengetahui dan memahami informasi tentang telur asin, dan cara membuatnya. Setelah pelatihan ini masyarakat diharapkan mulai membiasakan diri sambil belajar untuk membuat telur asin dari ayam ras.
References
Amir, S., S. Sirajudin dan N. Jafar. 2012. Pengaruh Kosentrasi Garam dan Lama Penyimpanan terhadap kandungan Protein dan Kadar Garam Telur Asin. [Skripsi]. Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.
Lukito, G.A., A. Suwarastuti dan A. Hintono. (2012). Pengaruh Berbagai Metode Pengasinan Terhadap Kadar NaCl, Kekenyalan dan Tingkat Kesukaan Konsumen pada Telur Puyuh Asin. Jurnal Animal Agriculture, 1(1): 829-838.
Novia, D., S. Melia dan N. Z. Ayuza. (2011). Kajian Suhu Pengovenan Terhadap Kadar Protein dan Nilai Organoleptik Telur Asin. Jurnal Peternakan, 8 (2): 70-76.
Nurhidayat, Y., J. Sumarmono dan S. Wasito. (2012). Kadar Air, Kemasiran dan Tekstur Telur Asin Ayam Niaga yang Dimasak dengan Cara Berbeda. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(3): 813-820.
Oktaviani, H., N. Kaniada dan N. R. Utami. (2012). Pengaruh Pengasinan Terhadap Kandungan Zat Gizi Telur Bebek Yang Diberi Limbah Udang. Jurnal Unnes of life Sciense, 1(2): 106-112.
Puspitasari, C., D. Rachmawanti dan Siswanti. (2014). Pengaruh Kombinasi Media dan Konsentrasi Iodium Pada Dua Jenis Garam (NaCl dan KCl) Terhadap Kadar Iodium dan Kualitas Sensoris Telur Asin. Jurnal Teknosains Pangan, 3 (4): 1-7.
Ramli, I., & Wahab, N. (2020). Teknologi Pembuatan Telur Asin Dengan Penerapan Metode Tekanan Osmotik. ILTEK : Jurnal Teknologi, 15(2), 82–86.
Rokana, E. F., Helilusiatiningsih, N., & S. N. Riska. (2018). Diversifikasi Produk Telur Asin Melalui Penambahan Tanaman Herbal dan Proses Penyangraian. JURNAL DEDIKASI, 1(4), 90–99. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/issue/view/584.
Rukmiasih, Ulupi, N., dan W. Indriani. (2015). Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Telur Asin Melalui Penggaraman dengan Tekanan dan Konsentrasi Garam yang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 3(3), 142-145.
Samudera, R. & A. Malik (2018). Berbagai Media Pembuatan Telur Asin Terhadap Kualitas Organoleptik. Al Ulum Sains dan Teknologi. 4(1) : 46-49.