TEKNIK BUDIDAYA MICROGREEN BERBASIS VARIETAS TANAMAN LOKAL
Abstract
Peningkatan kepadatan penduduk telah mendorong inovasi dalam berkebun di ruang terbatas, atau urban farming, yang semakin diminati masyarakat urban dan generasi milenial karena mendukung gaya hidup sehat yang menekankan konsumsi sayuran bergizi dan bebas pestisida. Salah satu teknik yang populer dalam urban farming adalah budidaya Microgreens. Microgreens adalah tanaman muda yang dapat dimakan, dipanen dalam 7-21 hari setelah perkecambahan, dan memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa, dengan manfaat tambahan seperti pencegahan penyakit kardiovaskular dan pengaturan metabolisme kolesterol. Meskipun microgreens populer di negara maju, teknik ini belum menjadi tren di Blitar. Oleh karena itu, program ini bertujuan memperkenalkan budidaya microgreens menggunakan varietas tanaman lokal di Blitar. Pelatihan yang diadakan di Desa Rejowinangun ini melibatkan 20 anggota kelompok wanita tani dan mencakup teori serta praktik, dari persiapan media tanam hingga panen. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, serta membuka peluang ekonomi dari pemasaran microgreens yang bernilai tinggi. Selain itu, pemanfaatan lahan sempit untuk microgreens terbukti efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.