Journal Of Agritech Science (JASc)
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc
<p>Journal of Agritech Science (JASc) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang rekayasa dan teknologi pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan. Terbit pertama kali pada tahun 2017. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November.</p>Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontaloen-USJournal Of Agritech Science (JASc)2549-2241MUTU FISIK DAN SENSORIS KERIPIK TETTE YANG DIKERINGKAN DENGAN PENGERING OVEN
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1346
<p>Keripik <em>tette</em> merupakan produk khas Madura berbahan baku singkong yang direbus, ditumbuk, dicetak dan dikeringkan hingga menjadi produk setengah jadi. Metode pengeringan keripik <em>tette</em> ini masih bergantung pada pengeringan tradisional yakni dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Teknik ini memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya membutuhkan tempat yang luas, kemungkinan terjadinya kontaminasi, dan cuaca yang tidak dapat dikontrol. Pengeringan menggunakan <em>oven dryer</em> dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari pengeringan non-konvensional terhadap mutu fisik dan sensoris keripik <em>tette</em>. Keripik <em>tette</em> dikeringkan pada suhu 60˚C (OD 60 K) dan 80˚C (OD 80 K) selama 5 jam, kemudian mereka dianalisis kadar air, aktivitas air, warna, dan sensoris. Selain itu, perbedaan sampel setelah digoreng juga dianalisis (OD 60 G dan OD 80 G). Hasilnya, OD 80 K memiliki jumlah rata-rata kadar air dan aktivitas air yang paling rendah yakni sebesar 7,839% dan 0,771. Nilai aw tersebut sudah cukup aman dari mikroba pembusuk. Pada uji sensoris, 30 panelis tidak terlatih menyatakan suka untuk rasa, kerenyahan, dan kesukaan keseluruhan dari sampel keripik<em> tette</em> OD 60 G dan OD 80 G, sedangkan pada warna panelis lebih tertarik dengan keripik <em>tette</em> OD 80 G. Perbedaan suhu pengeringan menghasilkan warna keripik <em>tette</em> yang berbeda. Berdasarkan hasil pengujian, pengeringan menggunakan <em>oven dryer</em> memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, aktivitas air, warna, dan sensoris keripik <em>tette.</em></p>Mojiono MojionoDzilalin NajmiSiti FaizahRauhillah Ummu FaizahPutra Bagus Dwi Cahya Purnama
##submission.copyrightStatement##
2024-06-132024-06-138111010.30869/jasc.v8i1.1346MUTU ORGANOLEPTIK TEH HERBAL BERBAHAN DASAR DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix dc) DENGAN VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1327
<p>Teh merupakan salah satu jenis minuman yang sering dikonsumsi selain air, yang dapat memberikan efek menyegarkan dan memiliki khasiat bagi tubuh. Selain dibuat dari daun teh, minuman teh juga dapat dibuat dari tanaman lain salh satunya daun jeruk purut. Daun jeruk purut (<em>citrus hystrix dc</em>) mengandung beberapa senyawa fitokimia seperti tannin, polifenol, tokoferol, triterpenoid, flavonoid dan minyak atsiri yang memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Daun jeruk purut memiliki aroma yang tajam dan khas yang berasal dari kandungan minyak atsiri di dalamnya. Karen aroma yang khas ini maka daun jeruk sering dimanfaatkan sebagai rempah untuk penyedap makanan juga sering diolah menjadi produk aromatherapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk teh herbal dari daun jeruk purut dengan konsentrasi ekstrak yang berbeda- beda. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium teknologi pangan universitas prisma dengan selama dua bulan. Bahan yang digunakan adalah daun jeruk purut sebanyak 500gr, dengan perlakuan yaitu konsentrasi daun jeruk purut 5%(A1), 10%(A2), 15%(A3) yang diseduh pada air suhu 30°C selama 1 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap metode eksperimen laboratorium yang dilanjutkan dengan analisis secara deskriptif. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah uji organoleptik secara hedonic untuk rasa, aroma dan warna. Hasil yang diperoleh dari pengujian organoleptic teh herbal yaitu konsentrasi 5% memiliki skor tertinggi untuk rasa (2,92) sedangkan untuk aroma (3,76) dan warna(3,80) skor tertinggi diperoleh dari konsentrasi 10%. Artinya Tingkat kesukaan panelis terhadap teh herbal daun jeruk purut berada di skala netral sampai suka.</p>Yuannita AidaChristine Phaskalyena Lomo
##submission.copyrightStatement##
2024-06-192024-06-1981111710.30869/jasc.v8i1.1327CL ANALISIS KIMIA KERUPUK IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) TINGGI PROTEIN DENGAN VARIASI JENIS TEPUNG BERBEDA
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1328
<p>Ikan cakalang (<em>Katsuwonus pelamis</em>) adalah jenis ikan laut yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk tubuh manusia. Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk ikan cakalang adalah pati. Pati yang digunakan dalam pembuatan kerupuk ikan ini adalah tepung tapioka, tepung terigu dan tepung maizena. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisa protein dalam kerupuk ikan cakalang yang menggunakan jenis tepung berbeda. 2. Untuk mengetahui kandungan kadar air dari kerupuk ikan cakalang yang menggunakan jenis tepung berbeda. 3. Untuk menganalisa kandungan karbohidrat dari kerupuk ikan cakalang yang menggunakan jenis tepung berbeda. 4. Untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap kerupuk ikan cakalang yang menggunakan tepung berbeda. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Konsentrasi tepung yang digunakan dalam peneltian ini adalah 500gram. Dilakukan tiga kali pengulangan sampel. Data yang diperoleh dari pengujian kimia dan organoleptik menggunakan uji anova pada = 0,05. Jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji berbeda nyata terkecil (BNT) pada = 0,05. Karakteristik kimia yang meliputi protein, kadar air dan karbohidrat. Dari hasil analisis kimia protein dan karbohidrat mendapatkan hasil positif, kadar air 3,56%.</p> <p> </p>Christine Phaskalyena Lomo
##submission.copyrightStatement##
2024-06-192024-06-1981182410.30869/jasc.v8i1.1328a Pengaruh Lama Fermentasi Dan Konsentrasi Saccharomyces cerevisiae Terhadap Karakteristik Kimia Dan Mikrobiologi Kopi Wine Robusta Di UMKM Oishi
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1311
<p>Oishi UMKM has one of its superior products, namely wine coffee. The coffee is popular, however, due to the long making process, Oishi MSMEs often cannot fulfill its consumer demands. This study then aims to obtain the best yeast concentration and fermentation time in making Robusta ground wine coffee at Oishi MSMEs to produce a good quality of wine coffee in terms of its chemical, microbiological, and hedonic characteristics, and streamline fermentation time. Moreover, it is also to help Oishi MSMEs in fulfilling its market demand for fermented coffee according to the ground coffee standards. Furthermore, this study was conducted using a two-factor Completely Randomized Design (CRD). The first factor was the fermentation time (2 days, 4 days, and 6 days), while the second factor was the concentration of <em>S.cerevisiae</em> yeast (1%, 2%, and 3%). Each treatment was carried out 3 times. The data were then analyzed using the Analysis of Variance (ANOVA) statistical test, and there were significant differences between treatments, then, we continued with the Duncan Multiple Range Test (DMRT). Based on the results, the fermentation time and yeast concentration have a significant effect on caffeine content, total acid, and hedonic quality. <em>Saccharomyces cerevisiae</em> concentration of 3% and fermentation time of 4 days had the best results, with total plate number results: water content 3.40%, total acid 1.92%, ash content 4.71%, caffeine content 0.932%, total plate number 4.36 Log CFU/g, color taste value 2.67, taste 2.33, aroma 2.67, and overall 3.67.</p>Iqfina Fatima
##submission.copyrightStatement##
2024-07-022024-07-0281253710.30869/jasc.v8i1.1311Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Terhadap Uji Zona Hambat Bakteri Streptococcus mutans, Organoleptik, Dan Karakteristik Fisik Permen Lembaran
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1329
<p>Permen lembaran merupakan permen yang memiliki bentuk tipis menyerupai kertas ataupun plastik yang mudah larut. Pembuatan permen lembaran ini dimaksudkan memiliki kemampuan larut yang tinggi dan mudah dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak jahe merah pada pembuatan permen lembaran. Metode yang digunakan yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yakni penambahan konsentrasi ekstrak jahe merah 0%, 1%, 2% dan 3% dan menggunakan analisis Anova dan uji Duncan. Adapun parameter uji yang dilakukan yakni zona hambat, organoleptik, kelarutan, ketebalan, dan elongasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yakni pada uji zona hambat memiliki nilai berkisar <5 – 11,5 mm. Nilai kelarutan berkisar 27% - 41%. Nilai ketebalan berkisar 0,12 – 0,20 mm. Pada nilai elongasi terjadi penurunan yaitu berkisar 2,24% - 2,01%. Tingkat kesukaan panelis terhadap aroma dan warna memiliki nilai tertinggi pada konsentrasi ekstrak jahe merah 3%. Pada kriteria tekstur untuk tiap perlakuan hasil yang didapatkan hampir sama. Sedangkan pada kriteria rasa panelis lebih menyukai permen lembaran dengan konsentrasi ekstrak jahe merah 2%.</p>Nuraidah Hi. Dg. ParumpaArif Murtaqi Akhmad MutsyahidanSuryani Une
##submission.copyrightStatement##
2024-08-062024-08-0681384910.30869/jasc.v8i1.1329ANALISIS USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos—chanos) DI DESA LOMULI KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO.
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1349
<p>Ikan Bandeng merupakan salah satu jenis ikan budidaya air payau (tambak) yang sekaligus juga merupakan bahan konsumsi masyarakat luas, sehingga mempunyai prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu sektor perikanan yang sangat potensial dan sangat penting bagi ekonomi Indonesia adalah perikanan. Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi perikanan budidaya cukup besar. Hasil produksi budidaya yang paling menonjol di Kabupaten Pohuwato yaitu ikan bandeng.</p> <p>Pengambilan data dilakukan di tambak milik warga Kecamatan Teluk Naga dengan panduan pengambilan data berupa kuesioner. Dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear berganda. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode cluster random sampling dengan panduan kuesioner, wawancara atau observasi. Penelitian ini menggunakan 4 metode yaitu Analisis regresi linear, Analisis uji F, Analisis uji t, Analisis keuntungan. Karakteristik petani tambak yang dilihat dari usia petani tambak dengan mayoritas usia 42-46 tahun, dan lama mayoritas usaha 11-25 tahun. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi produksi usaha budidaya tambak ikan bandeng yakni jumlah bibit, jumlah pakan dan jumlah luas lahan. Keuntungan yang dihasilkan pada tingkat rata-rata yaitu Rp.152.478.016 per siklus/musim. Kawasan budidaya ikan bandeng di Desa Tanjung Pasir cukup menguntungkan, Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata – rata analisis <em>revenue cost ratio </em>yang lebih besar dari 1 yaitu 2,5.</p>nur fitriyanti bulotio
##submission.copyrightStatement##
2024-08-142024-08-1481505710.30869/jasc.v8i1.1349A Minuman Probiotik Air Kelapa Dengan Starter Lactobacillus casei dan Bifidobacterium bifidum
https://jurnal.poligon.ac.id/index.php/jasc/article/view/1306
<p><strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">ABSTRAK</span></span></em></strong></p> <p><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Minuman probiotik mengandung bakteri asam laktat yang bermanfaat bagi sistem pencernaan karena berperan dalam keseimbangan flora usus dan mampu bertahan dari asam lambung sehingga mencapai usus dalam jumlah banyak. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini menguji pengaruh bakteri asam laktat pada minuman probiotik. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, dengan konsentrasi starter Lactobacillus casei dan Bifidobacterium bifidum sebagai satu-satunya variabel. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL) tertinggi dicapai pada konsentrasi starter 10:20 ml yang menghasilkan jumlah</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> 4,52×10 </span></span><sup><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">6 </span></span></sup><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">cfu/ml, total asam larut 1,8% dan total padatan terlarut</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> 8,00ºBrix </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">. </span><span style="vertical-align: inherit;">Sedangkan konsentrasi starter 10:10 ml menghasilkan kadar gula total 71,6%, pH 4,30 dan nilai organoleptik sebanding dengan parameter aroma, warna, dan rasa kontrol.</span></span></em></p> <p><strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci</span></span></em></strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> : Minuman Probiotik, Air Kelapa, Bakteri.</span></span></em></p> <p> </p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">ABSTRAK</span></span></strong></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Minuman probiotik terdiri dari bakteri asam laktat yang bermanfaat bagi sistem pencernaan karena berkontribusi pada keseimbangan flora usus dan mampu bertahan dari asam lambung, sehingga dapat mencapai usus dalam jumlah besar. </span><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh bakteri pada produksi minuman probiotik. </span><span style="vertical-align: inherit;">Rancangan Penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu konsentrasi starter </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Lactobacillus casei</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Bifidobacterium bifidum</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang terdiri dari tiga perlakuan dengan tiga kali ulangan (P1 = 1:1, P2 = 1:2 dan P3 = 1:3 ). </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan BAL tertinggi diperoleh pada konsentrasi starter 10 : 20 ml </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Lactobacillus casei</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Bifidobacterium bifidum</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yaitu 4,52×10 </span></span><sup><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">6</span></span></sup><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> cfu/ml, nilai total asam terlarut 1,8% dan total padatan terlarut adalah 8.00ºBrix. </span><span style="vertical-align: inherit;">Sedangkan pada konsentrasi 10:10 ml, menghasilkan kadar gula total 71,6%, pH 4,30 dan nilai organoleptik dari agak suka sampai suka untuk parameter aroma, warna dan rasa.</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci :</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Minuman Probiotik, Air Kelapa, Bakteri.</span></span></p> <p> </p>Maryam Abdullah
##submission.copyrightStatement##
2024-08-292024-08-2981587210.30869/jasc.v8i1.1306