PERANCANGAN KETEL NILAM SISTEM UAP LANGSUNG MENGGUNAKAN KOMPOR BIOMASA (FIREBOX)
Main Article Content
Abstract
Minyak atsiri seperti minyak nilam merupakan tanaman yang sangat memiliki harga yang sangat tinggi saat ini. Minyak nilam dapat digunakan berbagai industri kosmetik obat-obatan, parfum dan lain-lain. Tanaman nilam dapat dipanen perdana 6 bulan setelah tanam. Kemudian dapat dipanen selanjutnya dalam tiga bulan. Dalam sekali budi daya nilam frekuensi panen dapat dilakukan antara 8 kali hingga 13 kali tergantung perawatan dan kesuburan tanah. Setelah masa panen tiba, tanaman nilam dapat dipanen dengan digunting kemudian dikeringkan selama 2 hari setelah itu tahap pencacahan dan terakhir penyulingan. Tujuan penelitian ini adalah perancangan alat penyulingan nilam model uap langsung yang lebih efisien, hemat tenaga dan hemat bahan bakar serta tingkat rendemen yang tinggi. Adapun konstruksi dari alat penyulingan nilam terbuat dari galvanis steel terdiri dari boiler dan firebox, ruangan destilasi, kondensor dan separator. Kapasitas alat sulingan tersebut sekitar 500 kg batch kondisi full. Berdasarkan hasil desain diperoleh dimensi ruang destlasi 100 cm x 180 cm. Sedangkan ruangan boiler 120 cm x 66 cm dan bak pendingin 2 x 4 m dan terdapat pipa zig-zag kondensor ukuran 2 inci.