SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KORBAN BENCANA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BONEBOLANGO
Sistem Informasi
Abstract
Secara topografi Kabupaten Bone Bolango merupakan daerah dataran tinggi (pegunungan) dengan kondisi topografi yang terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu lahan dengan kondisi permukaan dataran tinggi (gunung) dan ber ada tepat di kemiringan lereng di atas 40 persen, kondisi lahan dengan relief berbukit (bergelombang) dengan tekstur morfologi sedang dan kondisi dengan relief permukaan rendah[1]. Permasalahan yaitu pendataan korban bencana di Kabupaten Bone Bolango masih dilakukan secara konvensional, hal ini dapat menyulitkan dalam mencari data, sinkronisasi dta, pembuatan laporan bulanan dan tahunan, sehingga hal ini menyebabkan pengolahan data menjadi tidak efektif dan efisien. Tujuan dari Penelitian ini untuk merancang Sistem Informasi Manajemen Data Korban Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bone Bolango Berbasis Mobile Android dengan tujuan proses pengolahan data lebih efektif dan efisien, perancangan aplikasi ini berbasis android dengan tujuan kemudahan bagi petugas untuk melakukan pengisian data. Penelitian ini menggunakan metode watterfall, data yang digunakan bersumber dari data-data primer dan data data sekunder dengan menerapkan ocservasi dan interview sebagai teknik pengumpulan data[2]. Aplikasi ini dirancang menggunakan bahasa Unified Modelling Language (UML) dan di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java Android, PHP dan database MySQL. Berdasarkan hasil pngujian dengan menggunakan flowchart membuktikan bahwa Sistem yang dirancang ini lebih efektif dan efisien jika di banding cara manual, dengan hasil pengujian yaitu V(G) = 9 – 8 + 2 = 3, V(G) = 2 + 1 = 3, dan Cyclomatic Complexity (CC) = 3, dan hasil pengujian blackbox dengan beberapa sampel pengujian dengan hasil sesuai. Hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa Sistem ini dapat memudahkan petugas untuk melakukan pendataan korban dan kerugian akibat bencana serta Sistem ini juga dapat memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi tentang korban dan kerugian akibat bencana.