PENGARUH PERASAN DAUN GULMA AJERAN (Bidens pilosa. L) TERHADAP MORTALITAS KUTU DAUN PADA TANAMAN TOMAT

  • Anisa Septiani Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: gulma ajeran, kutu daun, mortalitas

Abstract

Kutu daun (Aphis sp) merupakan serangga yang dapat menurunkan produkstivitas tanaman tomat. Pengendalian kutu daun beberapa diantaranya masih menggunakan pestisida sintetik, sehingga resiko timbulnya dampak pemakaian pestisida sintetik dapat dikurangi dengan pemakaian pestisida nabati. Tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati adalah gulma ajeran (Bidens pilosa L.) yang memiliki senyawa metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perasan gulma ajeran terhadap mortalitas kutu daun. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Jurusan Biologi Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% dengan masing-masing perlakuan 4 kali ulangan. Tiap perlakuan berisi 10 kutu daun. Hasil penelitian menunjukan pada perlakuan konsentrasi 0% (Kontrol) tingkat mortalitasnya adalah 0%, perlakuan konsentrasi 5%,10%,15%, dan 20%  tingkat mortalitas masing-masing adalah 40%,62,5%,70%, dan 92,5%. Sehingga didapatkan bahwa konsentrasi perasan daun gulma ajeran yang paling banyak menyebabkan mortalitas pada kutu daun adalah konsentrasi 20% dengan nilai rata-rata 92,5%. Analisis ANOVA uji F menunjukkan adanya pengaruh perlakuan perasan daun gulam ajeran terhadap mortalitas kutu daun (p<0,05) dan analisis LSD (Least Significant Difference) menunjukkan adanya pengaruh antarperlakuan terhadap mortalitas kutu daun (sig.<0,05)Untuk nilai LC50-48 jam perasan daun gulma ajeran terhadap kutu daun adalah 28,80%.

Published
2022-01-17