PERBANDINGAN EKSRTAK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALI BELALANG PADA TANAMAN PADI
Abstract
Belalang merupakan salah satu hama yang sangat merugikan untuk tanaman padi, populasi yang begitu banyak dikhawatirkan akan merusak tanaman. Mahalnya harga obat pembasmi hama atau pestisida, harga tersebut tentu akan membuat pengeluaran petani semakin bertambah besar, salah satu alternatif pilihannya adalah penggunaan insektisida hayati tumbuhan. Pestisida nabati daun kemangi mampu melemahkan dan mematikan hama tanaman.. Selain itu, tanaman bawang putih juga sangat potensial sebagai pestisida biologi dalam program Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan percobaan secara eksperimen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas dan konsentrasi pestisida nabati dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan bawang putih (Allium sativum) yang optimal dan efisien dalam mengendalikan belalang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November - Desember 2021. Ekstrak bawang putih (Allium sativum) dan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) pada konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40% didapatkan hasil bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak bawang putih maka akan semakin besar kematian belalang. Ekstrak bawang putih (Allium sativum) sangat efektif bekerja setelah 10 jam pada keseluruhan konsentrasi. Sedangkan Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) tidak terlalu efektif bekerja pada 10 jam perlakuan.
Kata Kunci : Ekstrak Daun Kemangi, Ekstrak Bawang Putih, Hama Belelang, Tanaman Padi