PEMBELAJARAN PETANI MENUJU PERKEBUNAN KOPI ORGANIK DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LIMBAH LOKAL DESA SEGAMIT

  • Rizky Tirta Adhiguna Universitas Sriwijaya
  • A Napoleon Universitas Sriwijaya
  • Dwi Probowati Sulistiyani
  • Siti Nurul Aidil Fitri

Abstract

Masyarakat desa segamit di Sumatera Selatan memiliki profesi utama sebagai petani kopi. Perkuliahan di desa Segamit merupakan salah satu cara dalam memberikan pengalaman belajar kepada petani dalam mengidentifikasi potensi dan menangani masalah lokal dalam mengembangkan potensi lokal desa menuju perkebunan kopi organik. Tujuan dalam kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan petani kopi dalam memanfaatkan limbah lokal desa dalam pengelolaan perkebunan kopi organik. Metode kegiatan dilaksanakan secara penuh dilapangan dengan pendekatan pembelajaran tematik dan partisipatif andragogis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok petani Serasan Serantau desa Segamit mampu menghasilkan pupuk organik dari limbah kulit kopi dan menerapkan secara berkelanjutan dalam pengelolaan perkebunan kopi organik.

References

Ismayana, A., Indrasti, N.S.I., Suprihatin., Maddu, A., Fredy, A. (2012). Faktor Rasio C/N Awal dan Laju Aerasi Pada Proses Co-Composting Bagasse dan Blotong. J Tek Ind Pert. 22(3): 173-179. JTM. Vol 6: 119-123.
Kurnia, V.C., Sumiyati, S., Samudro, G. (2017). Pengaruh Kadar Air Terhadap Hasil Pengomposan Sampah Organik dengan Metode Open Windrow. JTM. Vol 6: 19-23.
Suwatanti, E.P.S., Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur Pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA. 40(1):1-6.
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2018). Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Biokatalisator Biosca dan EM4. Konversi, 5(2), 5.
Solichin., Yoto., Edy, D.L., Irdianto, W. 2018. Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Pembuatan Pupuk Organik Di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Karinov. 1(1): 1-6.
Sumardi, K. (2021). Model Kurikulum Pendidikan Layanan Khusus Pendidikan Non Formal untuk Daerah Konflik. Inovasi Kurikulum, 5(1), 19–36. https://doi.org/10.17509/jik.v5i1.35619
Published
2022-11-25