Pengaruh Penyimpanan pada Suhu Ruang dan Suhu Dingin terhadap Karakter Fisik Pisang
Main Article Content
Abstract
Penyimpanan produk pertanian berupa pisang dapat dilakukan untuk mencegah penurunan kualitas sebelum pemasaran, mencegah pasokan berlebihan ke pasar, dan memperpanjang periode pemasaran komoditas pisang. Umumnya pisang mengalami kerusakan akibat pola respirasi yang terjadi pada setiap produkĀ pangan khususnya komoditi hortikultura yang diakibatkan oleh pematangan sel terutama setelah komoditi tersebut dipanen. Penanganan pascapanen pada komoditi buah segar membutuhkan teknik yang baik mengingat buahan segar merupakan produk yang lebih sensitif dibandingkan produk lain, karena nilai kadar air yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ruangan dan suhu dingin terhadap karakteristik fisik pisang Barangan, pisang Uli, pisang Kepok, dan pisang Goroho. Penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan 4 jenis pisang yang berbeda selama penyimpanan 10 hari pada 2 suhu yang berbeda yaitu suhu dingin dan suhu ruangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakteristik fisik seperti penampilan visual pisang pada suhu penyimpanan ruangan mengalami penurunan warna lebih cepat dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu dingin. Hasil lainnya adalah penurunan berat pisang yang disimpan pada suhu ruangan diketahui lebih tinggi dibandingkan dengan pisang yang disimpan pada suhu dingin. Data mengenai diameter pisang menunjukkan bahwa yang disimpan pada suhu ruangan menurun lebih rendah dibandingkan pada suhu dingin. Perubahan rasa pisang yang disimpan pada suhu ruangan lebih cepat dibandingkan pada suhu dingin.