ANALISIS PERBANDINGAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN TANAMAN KENTANG BENIH VARIETAS GENERASI BARU DAN BENIH VARIETAS LOKAL DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN
Abstract
Usahatani Kentang merupakan salah satu komoditi yang mempunyai prospek cerah guna menambah pendapatan para petani dan merupakan kesempatan kerja bagi masyarakat pedesaan. Kebutuhan dan permintaan akan komoditas ini dari tahun ketahun terus meningkat. Peningkatan ini disebabkan oleh makin meluasnya penggunaaan produk kentang untuk berbagai bahan makanan, baik sebagai bahan sayuran, makanan ringan maupun kebutuhan industri.Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis jumlah biaya dan hasil produksi yang diperoleh petani pada penggunaan benih varietas baru dan benih varietas Lokal, Mengkaji perbedaan pendapatan petani yang menggunakan benih varitetas baru dan yang menggunakan benih varietas lokal. Metode pengolahan data dalam Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan Teknik penarikan sampel untuk lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja dengan mengambil 40 responden petani yang menanam kentang. Hasil penelitian penunjukkan bahwa Total biaya varietas lokal yaitu Rp. 40.656.517 dan jumlah produksi varietas lokal adalah Rp. 2.580.000.000 sedangkan total biaya varietas generasi baru yaitu Rp. 785.390.000 dan jumlah produksi varietas generasi baru adalah Rp. 8.535.000.000.Terdapat perbedaan nyata pendapatan usaha tani kentang varietas generasi baru dengan varietas kentang lokal. Pendapatan usaha tani hasil varietas lokal per petani adalah sebesar Rp. 126.967.174 dan rata-rata pendapatan per hektar adalah sebesar Rp. 225.719.420. Pendapatan varietas generasi baru per petani adalah sebesar Rp. 387.480.500 dan rata-rata pendapatan per hektar adalah sebesar Rp. 508.171.148.